Lakon : Dandang diunekne kuntul, kuntul diunekne dandang.
Gagrak : Bukan
Yogyakarta, Bukan Surakarta, Bukan Banyumasan, Bukan Jawa Timuran – Tapi Sak
Senenge Dewe
Dalang : Ki Arep Gelemrono.
Baru saja Kahyangan
Yongringsaloko horeg, wilayah Kadewatan tersebut telah terjadi goro-goro.
Ibarat awan hitam disertai bunyi gludug yang memekakkan telinga menyelimuti
kawasan tersebut. Oleh pimpinan Kadewatan, maka seluruh dewa dipanggil untuk
melaksanakan rapat darurat.