Makhluk itu Bernama Manusia.
Dalam Al Qur’an
terdapat dua nama Surat, yaitu Al Insan dan An Naas. Kedua Surat itu mempunyai
arti yang sama yaitu MANUSIA. Adapun surat Al Insan seakan rohani sedangkan Surat
An Naas seakan sebagai jasmani.
Adapaun jasmani kita ini hanya wadah atau casing dan
sewaktu-waktu akan rusak. Manusia yang sebenarnya adalah ruh, karena dialah
yang akan kembali kehadapanNya.
Bukan sebuah kebetulan jika manusia itu diciptakan. Juga bukan tanpa makna manusia hidup dimuka bumi ini. Pernahkan kita berpikir bahwa sebelum kita ada di dunia ini kita pernah bercakap-cakap dengan Alloh SWT?. Hanya manusia yang diberikan semacam itu. Sebelum manusia diciptakan oleh Alloh SWT maka di alam ruh Alloh SWT bertanya kepada manusia. Maka manusia menjawab bahwa Alloh adalah Tuhan dan manusia menjadi saksi.
Manusia itu rahasia-KU dan AKU (Alloh) rahasia manusia, demikian kira-kira bunyi Hadist Qudsi. Maka menjadi teranglah bahwa manusia merupakan pilihan Alloh SWT bahwa hanya makhluk yang bernama manusia yang dapat mengejawantahkan atau mengimplementasikan sifat-sifat Tuhan di muka bumi ini.
Malaikat tidak bisa mengejawantahkan sifat-sifat Tuhan karena malaikat berbadan halus yang tidak mungkin memakmurkan bumi. Selain itu, tugas malaikat hanya satu yaitu tunduk kepada perintah-Nya. Tumbuh-tumbuhan dan binatang tidak bisa memakmurkan bumi karena hanya dianugerahi nafsu.
Manusia adalah makhluk yang komplit ‘fii ahsani taqwim’. Bahwa manusia dianugerahi akal, nafsu dan juga rasa “kepo” serta fisik sedemikian rupa untuk menjalani tantangan kehidupan dan manusia dapat membentuk peradaban dan meramaikan bumi ini.
Pada masa sebelum manusia diciptakan, para malaikat seakan “protes” kepada Alloh SWT mengapa Alloh akan menjadikan manusia yang hanya membuat kerusakan dimuka bumi. Hal ini seakan bentuk dari “keheranan” malaikat yang “mungkin” pernah mengetahui makhluk yang pernah ada dan membuat kerusakan di bumi. Akan tetapi “keheranan” malaikat tersebut dijawab oleh Alloh SWT bahwa yang bernama manusia ini mempunyai keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dikatakan istimewa karena manusia mengetahui nama-nama benda di bumi sedangkan malaikat tidak mengetahui. Serta jawaban Alloh kepada malaikat, AKU mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Sebuah keistimewaan manusia bahwa sampai hari ini walaupun berasal dari nenek moyang satu yaitu Adam dan Hawa bisa menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dengan fisik, rupa serta warna kulit yang berbeda-beda.
Alangkah indah isi dunia ini dengan peran manusia sebagai pemakmurnya. Saya, Anda dan kita semua secara umum, sadar atau tidak sadar sudah menjadi bagian pemakmur bumi.
Wallohua’laam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar