moto

BLOG'S "SAK ENENGE" IKI, ORA KANGGO NDADEKNE SENGSORO LIYAN....
OPO MANEH GAWE NGRUSAK LIYAN.....
NEK ONO GUNANE AYO DI JUPUK...
MENOWO ORA ONO GUNANE...
YO WIS...
OJO DILEBOKNE ATI....

UNGELAN PAMBUKO

SUGENG RAWUH SEDEREK SEDOYO....
MUGIO PINARINGAN RAHAYU
WILUJENG NIRSAMBIKOLO

Minggu, 01 Mei 2011

SYUKURI DAN TERIMA APAPUN YANG KAU DAPAT

Dikisahkan di sebuah padang pasir yang tandus dan gersang, seorang pemuda berlari kesana kemari mencari air, sekedar untuk membasahi kerongkongannya. Maka dia pun berdo'a : : Ya Alloh... berilah aku seteguk air untuk menghilangkan rasa dahagaku yang menyiksa ini".


Hingga hampir setengah hari perjalanan tak juga di jumpainya ada air. Selang tak lama kemudian, terlihatlah orang menunggang kuda dan membawa gerabah berisi air. Maka pemuda tadi menghentikan penungga kuda itu, seraya berkata : "Pak, bolehkan saya meminta air untuk sekedar membasahi kerongkonganku ini..?". Penungga kuda menjawab :" Ma'af nak, air ini akan saya berikan kepada anak dan istri saya, jika kau mau, saya berikan topi ini untukmul". Kata pemuda :" Maaf pak, yang saya butuhkan air, bukan topi".

Maka pemuda inipun terus berjalan, dan tak lama kemudian ada seorang mujahidin yang membawa 1 gerabah air. Pemuda inipun berkata : "Bolehkan saya meminta air, barang seteguk untuk menghilangkan rasa hausku ini". Kata Mujahidin : "Maafkan saya sobatku, air ini untuk temanku yang berlaga di medan perang, jika kau mau, ambillah sepatuku ini". Kata pemuda :" Maaf,, yang saya butuhkan air, bukan sepatu". Maka pemuda ini terus berjalan dengan panas terik yang menyiksa.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan itu, dari kejauhan pemuda tadi melihat sebuah oase dengan air yang jernih, maka dipercepatlah jalannya hingga sampai di pinggir oase tersebut. Ketika pemuda ini akan meneguk air, dua orang lelaki bertubuh tegap menghampiri si pemuda ini, seraya berkata : " Ma'af, janganlah engkau mengambil air ini sedikitpun, kecuali dirimu membawa topi dan sepatu".
----------
 
Dari kisah ini, dapat dipetik pelajaran bahwa rejeki yang datang untuk manusia terkadang sepele atau setidaknya kurang berguna, namun rejeki tetaplah rejeki yang telah ditetapkan-Nya.

La insyakartum adzidanakum, wala inkafartum inna adzabi la syadiid.
Jika bersyukur, maka nikmat Alloh bertambah, namun jika ingkar, maka adzab-Nya sangat pedih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar